Gerhana Bulan Purnama Terjadi 3 Kali di Awal Tahun 2019

Gerhana Bulan Purnama Terjadi 3 Kali di Awal Tahun 2019

Hai halo semuanya balik lagi di blog sederhana ini, kali ini kita akan membicarakan sebuah fenomena alam yang akan terjadi di tahun 2019, tetapi satu kejadian itu akan berlangsung selama 3 kali di tahun 2019, yaitu Gerhana Bulan Purnama. Fenomena alam ini sangat berpengaruh terhadap kondisi pasang air laut, karena pada saat itu baln dalam posisi terdekat dengan bumi.

Hal ini disebabkan oleh tarikan gravitasi antara bumi dan bulan, Gerhana bulan purnama atau biasa disebut gerhana bulan total adalah fenomena alam dimana Matahari, Bumi, dan Bulan dalam posisi hampir segaris lurus, pada saat itu bulan akan tampak bulat utuh saat diamati dari bumi.

Pada 3 bulan awal di tahun 2109 ini, yaitu Januari, Februari, dan Maret, fenomena gerhana bulan purnama ini bertepatan dengan saat bulan berada pada posisi terdekatnyadari bumi. Hal itu dikenal sebagai purnama perige/supermoon.

Pada bulan januari purnama terjadi pada 21 Januari 2019 pukul 12.16, pada purnama di bulan januari 2019 ini berbarengan dengan terjadinya gerhana bulan tetapi sayangnya tidak dapat diamati dari indonesia, gerhana ini hanya dapat diamati di wilayah eropa, afrika, amerika, dan sebagian kecil asia timur laut.

Sebulan berikutnya pada tanggal 19 Februari 2019 pukul 22.53, bulan akan kembali pada fase purnama, tepat pada pukul 16.02 WIB bulan berada pada jarak 356.761 km dari bumi, posisi ini merupakan posisi terdekat satelit alami bumi tersebut di sepanjang 2019.

Sementara itu, pada bulan maret akan terjadi pada tanggal 21 Maret 2019 pukul 08.42 WIB dan sesudah satu hari 5.55 jam yaitu tanggal 21 Maret 2019 pukul 04.59 WIB bulan di posisi 259.377 km dari bumi dan posisi matahari berada di equinox, maka purnama ini bisa disebut juga purnama equinox.

Bagikan Artikel ini